Select Page
Rochmad Fauzi, S.T.

Penulis : Kautsar Saleksa

Video https://www.youtube.com/watch?v=4_-G1blggEs

Di era yang semakin canggih ini, perkembangan teknologi informasi dan komputer banyak di manfaatkan Lembaga Pendidikan untuk mendukung kegiatan-kegiatannya. Kemudahan yang ditawarkan dalam mengelola data, informasi, layanan, dokumentasi dan pelaporan yang terstruktur, sistematis, yang dapat di akses secara online, dimanapun dan kapanpun, baik menggunakan komputer maupun handphone yang terhubung jaringan internet bisa dimanfaatkan Lembaga untuk mendukung proses-proses administrasi, seperti administrasi akademik, keuangan dan kepegawaian. Beberapa Lembaga Pendidikan juga memanfaatkan untuk memperkuat dan memperkaya  dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan pendi-dikan, penelitian dan pegabdian kepada masyarakat. Hal ini juga terpikirkan oleh Rochmad Fauzi, S.T., seorang Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) dalam mengelola laboratorium yang ada di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Ia bersama tim menciptakan dan mengembangkan Sistem Informasi Online Laboratorium Pendidikan (SIONLAP). SIONLAP di desain dan dikembangkan untuk mengintegrasikan tugas dan kebutuhan Lembaga, stakeholder, dosen, laboran/PLP  dan mahasiswa di Jurusan Teknik Elektro, sehingga diberikan kemudahan untuk mengelola, mendapatkan dokumentasi, pelaporan, informasi dan layanan secara cepat dan tepat. SIONLAP ini mengantarkan Rochmad Fauzi meraih Juara III kategori PLP dalam penganugerahan Laboran berprestasi tingkat Nasional oleh Kemenristekdikti yang diselenggarakan di Hotel Haris Vertu, Jakarta Pusat pada Senin (29/10/2018).

Tampilan Aplikasi SIONLAP

Sistem kerja SIONLAP ini, jelas Rochmad, adalah dengan mengintegrasikan pengelolaan informasi laboratorium di jurusan berdasarkan data: nama laboratorium, pengelola laboratorium, alat, bahan, SOP, sistem inventarisasi, modul praktikum, jadwal praktikum, data tugas akhir/skripsi mahasiswa, kritik/saran, sistem pengusulan pengadaan alat dan bahan serta sistem peminjaman alat laboratorium secara online.  Dosen diberikan kemudahan dalam mengembangkan bahan ajar praktikum berdasarkan sarana dan prasana laboratorium yang dimiliki serta usulan alat dan bahan yang terhubung dengan database pengelola. Pengelola laboratorium mudah dan cepat dalam menyiapkan kegiatan pembelajaran praktikum, penelitian dan informasi pengadaan peralatan bahan sesuai dengan kebutuhan pengembangan modul ajar dan pengembangan laboratorium. Mahasiswa diberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi peralatan, bahan laboratorium, jadwal, modul praktikum dan data penelitian skripsi/tugas akhir yang bisa dikembangkan lebih lanjut, Lembaga diberikan kemudahan mendapatkan dokumentasi, pelaporan, usulan pengadaan, kritik/saran yang bisa dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan, serta mendapatkan dukungan akreditasi BAN PT Standar 6.

“Pengintegrasian seluruh informasi mengenai laboratorium dalam SIONLAP ini sangat memudahkan dalam kegiatan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Civitas akademika UM bisa mengakses sistem ini 24 jam, baik menggunakan komputer maupun handphone yang terhubung dengan jaringan internet. Sistem ini bisa diakses melalui laman http://elektro.um.ac.id/silab/,” tambahnya.

Saat ini, sebanyak 126 lisensi SIONLAP telah dimiliki beberapa lembaga perguruan tinggi, politeknik, sekolah tinggi, dan SMK maupun perorangan di seluruh Indonesia,  beberapa lisensi tersebut sudah di pergunakan. Untuk mengembangkan sumberdaya manusia pengelola laboratorium di Lembaga Pendidikan, tim pengembang SIONLAP sering mendapatkan undangan menjadi narasumber workshop dan pelatihan dari organisasi profesi PPLPI,  pimpinan perguruan tinggi, institut, politeknik dan sekolah tinggi di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan papua.  Di UM sendiri, sistem tersebut sudah digunakan oleh laboratorium Teknik Elektro dan Laboratorium Fisika. Rochmad berharap, laboratorium UM yang lain bisa segera memanfaatkan sistem ini agar pengelolaan dan layanan laboratorium semakin berkualitas. 

Perancangan sistem ini bukan tanpa hambatan, Rochmad setidaknya telah melakukan uji coba sebanyak lima kali. Ia mengundang pranata laboratorium pendidikan dari Universitas Brawijaya (UB), Universitas Islam Negeri (UIN) Malik Ibrahim serta Politeknik Negeri Malang (Polinema) dalam salah satu uji cobanya sebelum akhirnya sistem ini ditetapkan. Kedepan sistem akan terus dikembangkan dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Bahkan di tahun 2019 ini, Rochmad bersama tim sudah merancang SIONLAP versi 2.0. dengan menambah fitur internet of things kualitas udara laboratorium, sistem keamanan CCTV, image 3D, QR Code dan sistem penyewaan peralatan dan bahan. Rencana versi selanjutnya, Ia akan menerapkan SIONLAP mendukung pengelolaan laboratorium standar ISO 17025:2017.

“SIONLAP mendapatkan respon yang baik dari berbagai lembaga, saya berharap sistem ini dapat bermanfaat dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” ujarnya.