Select Page

Penulis : Ony Herdianto/Diana Sutrisno

Mobil listrik UM yang digunakan dalam kegiatan-kegiatan penting
di UM

Berlatar belakang dari kegiatan rutin Universitas Negeri Malang (UM) yaitu Car Free Day (CFD) setiap hari Jumat, enam mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) ciptakan mobil listrik ramah lingkungan bertenaga surya. Mobil listrik UM yang kerap disapa ‘Tayo’ ini memanfaatkan terik matahari sebagai sumber utamanya. 

Untuk bepergian di area kampus, UM telah menyediakan sepeda kayuh yang bisa dipakai kapan saja terutama saat CFD berlangsung. Jika sepeda kayuh hanya bisa memuat satu orang saja, mobil listrik UM bisa memuat hingga 6 orang. Hal ini tentu lebih efisien digunakan daripada mengendarai sepeda kayuh, terutama saat ada tamu birokrasi yang berkunjung ke UM.

“Sepeda kayuh hanya memuat satu orang saja, kalau mobil listrik ini bisa digunakan saat ada tamu karena memuat hingga 6 orang dengan masing-masing bobot maksimal 80 kg per orang,” terang M. Aziz Kurniawan selaku Koordinator Manufaktur mobil listrik UM.

Selain Aziz, ada lima orang lainnya yang juga ikut terlibat dalam pembuatan mobil listrik, yaitu Dani Prasetyo, Rio Setiadi, Yoki Setiawan, Ilham Azizi Nur Shoffan, dan Choirul Rizal Rifaldi. Dengan bimbingan dari Prof. Dr. Marji, M.Kes dan Dr. Andoko, S.T., M.T., keenam mahasiswa ini berhasil melaunching mobil listrik alias ‘Tayo’ pada Senin (15/10/2018).

Mobil ini memiliki spesifikasi bodi keseluruhan panjang 450 cm, lebar 150 cm, dan tinggi 180 cm berbahan fiberglass, bertenaga surya berkapasitas 400 WP dengan kecepatan maksimum 24km/jam yang bisa digunakan berkendara selama 3 jam penuh.

Lebih lanjut, Aziz menerangkan bahwa mobil listrik UM tidak menggunakan motor bakar, sehingga tidak menimbulkan polusi. 

“Mobil ini kami rancang menggunakan motor listrik, tidak menggunakan motor bakar. Jadi ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan asap dan tidak menimbulkan polusi. Bisa digunakan saat CFD,” imbuhnya. 

Selaku dosen yang membim-bing pengerjaan mobil listrik, Prof. Dr. Marji, M.Kes mengharap kepada mahasiswa dan dosen untuk bersama-sama mewujudkan kemajuan di bidang teknologi.

“Mahasiswa harus proaktif. Carilah ilmu sebanyak-ba-nyaknya untuk menyongsong masa depan. Sebagai dosen, marilah kita bersama-sama membimbing dan menyalur-kan ide-ide ke mahasiswa. Kita bersama untuk mewujudkan kemajuan di bidang teknologi,” tuturnya.