Select Page

Wawancar9a dengan Dekan FIK UM, Prof. Dr. Winarno, M.Pd

Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) sebagai salah satu fakultas unggulan juga terus menapak menuju kemajuan dan keunggulan. Seperti yang diungkapkan oleh Dekan FIK, Prof. Winarno, M.Pd. Menurutnya FIK kini bukan semata-mata unggul dalam bidang non akademik, olimpiade, dan perlombaan saja. Kini mulai meningkatkan kompetensi pada bidang akademik. Hal ini menurutnya penting untuk menyeimbangkan kemampuan para mahasiswa FIK yang memang kebanyakan bergelut di bidang atlet.

Salah satunya adalah dengan peningkatan kualitas penerbitan jurnal internasional. Sejauh ini sudah ada dari jurusan pendidikan jasmani dan ilmu keolahragaan. Tak hanya itu, dosen juga dituntut untuk menerbitkan artikel dan karya ilmiah. Kenapa harus menuntut untuk publikasi akademik,  karena keterampilan akan habis dimakan usia. Sedangkan sisi akademik makin tua makin berkembang
Diakui oleh Win-sapaan akrabnya, memang bukan hal yang mudah bagi FIK terkait dengan jurnal dan karya ilmiah. Mengingat mahasiswanya banyak bergelut di bidang atletik dan sering mengikuti olimpiade dan berbagai kejuaraan lain.

Sebagai fakultas yang baru 7 tahun berjalan, kemajuan FIK dinilai cukup pesat. FIK juga giat melahirkan prodi-prodi baru. Tahun ini saja, FIK mulai menggalakkan bentuk KKN kampus. Artinya  mahasiswa bisa melakukan KKN di kampus. Bisa berprestasi dan rekreasi. “Bentuk KKN kampus nantinya mahasiswa bisa KKN disini. Tidak perlu keluar. Terkait program-programnya adalah dimana mahasiswa dapat memberikan layanan terkait dengan kebutuhan seluruh civitas akademika. Sehingga bisa diakui kredit pointnya”, jelas Winarno.

Sementara disinggung tentang budaya menulis di FIK, Winarno tak menampik jika budaya menulis setiap fakuktas masih sangat beragam. FIK masih terus butuh proses belajar dan berkembang.
Prodi baru Ilmu Kesehatan Masyarakat misalnya, dari 24 proposal Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang dibiayayi DIKTI, 21 proposal berasal dari prodi IKM. Hal ini dinilai sebagai lompatan yang bagus.
Fakultas juga menargetkan akan mempunyai buku-buku yang memadai. Sehingga bisa menjadi rujukan bagi mahasiswanya.
“Yang jelas dua-duanya harus selaras. Prestasi keolahrahaan dan akademik harus bagus dua duanya. Kompetensi harus selalu ditingkatkan. Akademik dan non akademik”, tegas Win. (Ren)