Select Page

Pelantikan pejabat baru gelombang ke-empat pada kepemimpinan Rektor Universitas Negeri Malang Prof. Dr. H. Ah. Roffi’uddin M.Pd digelar pada Jum’at (30/01/2015) di Graha Cakrawala. Pada kali ini pejabat yang dilantik adalah para Wakil Direktur Pascasarjana Koordinator Program Studi Pascasarjana Kepala Pusat Pada LP2M dan LP3 dan Kepala Unit Pelaksana Teknis di lingkungan UM.

IMG_9934Pelantikan yang disaksikan oleh jajaran pimpinan dan undangan ini dimulai pada pukul 09.00 WIB. Diantara 74 orang pejabat yang dilantik 7 orang tetap ditugasi kembali pada jabatan yang sama yaitu pada jabatan Koordinator Program Studi Teknologi Pembelajaran Pascasarjana Koordinator Program Studi Pendidikan Bisnis dan Manajemen Pascasarjana Koordinator Program Studi Manajemen Pascasarjana Koordinator Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Bidang Sosial Humaniora Olahraga dan Kesehatan LP2M Kepala Pusat Pengembangan Mata Kuliah Universiter LP3 dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Teknologi Informasi dan Teknologi.

Seusai pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Rektor para pejabat baru menandatangani berita acara serah terima jabatan dari pejabat lama dengan disaksikan oleh Rektor UM. Dalam sambutannya Prof. Rofi’uddin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pejabat lama yang telah melaksanakan tugas yang diamanahkan selama ini. “Saya berterima kasih atas semua jasa dan pengorbanan Ibu/Bapak dalam menjalankan semua tugas selama ini. Ibu/Bapak telah meluangkan waktu tenaga pikiran untuk kemajuan UM semoga semua jasa baik Ibu/Bapak dapat dicatat sebagai amal kebaikan” ungkapnya.

Lebih lanjut Rektor UM memberikan dua buah pesan kepada pejabat yang baru saja dilantik. “Pesan Pertama saya harap Bapak/Ibu dapat memaknai pelantikan ini sebagai kontrak dengan lembaga  dan tugas yang diamanahkan. Bapak/Ibu harus dapat memberikan layanan yang baik demi kemudahan dan kelancaran dalam bertugas. Saya berharap semua pejabat yang baru dilantik dapat menghibahkan waktunya untuk peningkatan layanan di setiap unit kerja Ibu/Bapak” urainya.

Pesan kedua kemarin saya membaca di Koran Kompas bahwa LPTK bukan tempat untuk berinovasi dalam pendidikan. Tentunya kita terlecut mendengar berita tersebut. Oleh karena itu masing-masing pejabat yang dilantik harus mampu mengkoordinasi seluruh bawahannya untuk dapat berkiprah lebih baik dan mengembangkan inovasi karya ilmiah pendidikan. “Empat tahun kedepan saya berharap UM harus bisa menjadi LPTK yang dapat berinovasi berimprovisasi dan melakukan pengembangan serta kemajuan pendidikan. (Nik/Ksr)