Select Page

Oleh: Zulkarnain
Dosen Jurusan PLS FIP UM

Anak Jalanan Santri Ponpes Sabihul Hikmah
saat mengikuti pelatihan Kerajinan Tangan
Lampu Neon Berbahan Pipa PVC

Anak jalanan merupakan sekumpulan anak yang menghabiskan masa kecil dan remaja mereka dengan menjual koran, mengamen, ataupun hanya sekedar meminta belas kasihan orang yang ditemui demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kesulitan ekonomi membuat mereka tidak sempat memanfaatkan masa kecil dan remaja mereka untuk mengenyam bangku pendidikan seperti anak-anak pada umumnya.

Dr. Zulkarnain , M.Pd, M.Si (kanan) memberikan materi kewirausahaan

Melalui program pemberdayaan dan pembinaan entrepreneur, anak jalanan yang dilaksanakan kerjasama antara mahasiswa Jurusan PLS S1 dan S2 FIP UM de-ngan Ponpes Sabilul Hikmah memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi mereka untuk dapat melihat berbagai peluang usaha di sekitarnya, serta kreatif dalam memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekitarnya tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.

Pondok Pesantren Sabilul Hikmah yang terletak di Jalan Poliwijen Malang merupakan podok yang didirikan oleh Gus Ubaidillah Hamid pada tahun 2002. Pondok pesantren Sabilul Hikmah mempunyai beberapa kegiatan sosial salah satunya kepedulian terhadap anak jalanan yang ada di jalanan yang didasari pada keprihatinan kepada anak-anak jalanan yang tidak ada mengawasi keseharian atau tidak adanya keluarga yang peduli dengan anak jalanan sehingga anak jalanan terpaksa mencari uang sediri dan tidak adanya waktu untuk sekolah. Menurut Gus Ubaidillah “untuk merubah sikap atau perilaku anak jalanan  itu sangat sulit perlu adanya pendampingan dan memiliki kesabaran yang luar biasa, karena setelah kita tarik ke pondok sikap anak-anak masih terbawa sikap saat waktu ada dijalanan sehingga perlu adanya perhatian khusus”. Gus Ubaidilah juga menjelaskan bahwa, “kebutuhan anak-anak saat ini adalah pelatihan-pelatihan yang bisa membuka peluang usaha, salah satunya adalah pelatihan keterampilan membuat lampu hias berbahan dasar PVC dan pelatihan teknik pemasaran melalui media online, kedua pelatih-an ini sangat cocok untuk anak-anak belajar kesabaran sehingga akan mengahasilkan suatu keindahan yaitu yang lampu hias dalam bentuk dudukan atau gantung de-ngan berbagai macam gambar serta kaligrafi yang di bentuk sedemikian rupa sehingga sangat menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi”.

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah (1) Menumbuhkan Jiwa enterpreneur, kreativitas, dan kemandirian dalam diri anak jalanan;  

(2) Memberikan pembinaan manajemen kewirausahaan; dan (3) Memberikan pembinaan/pendampingan dalam pembuatan lampu hias berbahan dasar PVC dan teknik pemasaran melalui media online. Manfaat kegiatan adalah Manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan kegiatan adalah   program ini dapat menumbuhkan jiwa entrepreneur, kreativitas dan kemandirian dapat tumbuh dalam diri anak jalanan, selain itu anak-anak akan dibina untuk sanggup memberdayakan apapun yang ada di sekitar menjadi sebuah barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomis dengan kemampuan membuat keterampilan de-ngan harga bahan pokok yang cukup murah. 

Adapun metode pelaksanaan program yang akan dilakukan dalam pelatihan pembuatan lampu hias PVC adalah di Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah adalah tahap-an: pertama, identifikasi kebutuhan belajar; kedua, tahap persiapan pelaksanaan program, pada tahap ini  tahap awal persiapan pelaksanaan program, tim pengembangan masyarakat menyusun list alat-alat dan bahan yang akan digunakan untuk pelaksanaan pelatihan pembuatan lampu hias PVC; ketiga, pelaksanaan program pelatihan, pada tahap pelaksanaan program pelatihan dibagi menjadi empat kali pertemuan mulai awal hingga akhir. Keempat, Evaluasi dan Penyusunan laporan evaluasi merupakan metode pelaksanaan program pelatihan yang dilaksanakan pada akhir pelaksanaan program untuk mengetahui kekurangan-kekurangan serta guna untuk menyempurnakan hasil produk pelatihan pembuatan lampu hias PVC. Setelah evaluasi dilaksanakan selanjutnya adalah tahap akhir yakni penyusunan lapor-an yang dilaksanakan oleh seluruh anggota tim pengembangan masyarakat. 

Melalui program pelatihan keterampilan ini, anak jalanan ingin diberikan pengetahuan dan keterampilan bagi mereka untuk dapat melihat berbagai peluang usaha di sekitarnya, serta kreatif dalam memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekitarnya tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar dan mereka tidak turun ke jalan sebagai anak jalanan lagi