Select Page

Menuju masyarakat yang moderat, tentunya tidak ada perbedaan yang menjadi penghalang untuk berkehidupan yang rukun, dan damai. Keberagaman justru menjadikan simbol kekuatan, dan kesolidan bagi seluruh elemen masyarakat di muka bumi ini.

Hal tersebut sepakat disampaikan para pembicara dalam The 4th International Conference of Language, Society, And Culture In Asian Contexts (LSCAC) 2016, di Hotel Atria Malang, pada 24-25 Mei 2016.

pembicara 1“Apabila kita mengenal budaya di Benua Asia ini, tentu sudah banyak sekali keberagaman yang ditemui. Sesuai dengan tema yang disepakati pada gelaran LSCAC 2016, kami sepakat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Asia untuk memaknai pentingnya keberagaman, khususnya untuk masyarakat Asia itu sendiri”, ungkap ketua pelaksana LSCAC 2016, Maria Hidayati, S.S., M.Pd.

Lebih lanjut, Dosen Jurusan Bahasa Inggris Fakultas Sastra UM ini menambahkan bahwa harapan dari terselanggaranya seminar internasional ini ini adalah mengikis perselisihan antar ras, budaya, maupun suku bangsa yang satu dengan lainnya, dan membangun persepsi positif kepada masyarakat bahwa keberagaman merupakan sumber kekayaan yang patut dijunjung tinggi sebagai nilai luhur dalam berkehidupan berbudaya.

Selain itu Wakil Rektor III UM, Dr. Syamsul Hadi, M.Pd., M.Ed dalam sambutan pembukaan acara tersebut mengungkapkan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada para pembicara dari keempat negara yang hadir untuk memberikan sumbangsih pemikirannya dalam rangka memupuk rasa solidaritas berkehidupan antar bangsa, khususnya di Asia.

“Saya sampaikan terima kasih, untuk para kreator acara dari Mahasarakham University, Thailand, University of Hyderabad, Hue University Vietnam, dan Universitas Negeri Malang atas pemikiran inspiratifnya dalam rangka memupuk rasa persaudaraan antar kehidupan dalam keberagaman berbangsa”, sambutnya di hadapan ratusan peserta di Paramount Hall, Atria Hotel.

Kedepan, hasil dari pemikiran seminar ini akan dikonversikan pada sebuah kegiatan yang melembaga untuk terus mengembangkan bidang-bidang keilmuan budaya, seni, pendidikan dan sains.

Penulis : Suhardi