Select Page

Tiga mahasiswa Universisitas Negeri Malang (UM) meraih medali emas pada acara pekan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Nukleon Jefri Nur, Desy Eka Ratnasari, dan Maulidiyah Rahmawati, merupakan tiga dari sembilan tim delagasi UM yang mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-28 yang diselenggarakan di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara pada tanggal 5 sampai 9 Oktober 2015.

Hasil kreativitas tiga tim ini berhasil menyisihkan puluhan tim dari universitas lain yang mengikuti kegiatan PKM. Karya tulis berjudul Bimbel Interaktif Aplikasi Android, yang diangkat tim pimpinan Maulidiyah berhasil meraih medali emas kategori Poster. Program kami mengangkat cara bimbingan belajar yang praktis. Bimbingan online ini dilengkapi dengan aplikasi yang bisa memudahkan interaksi antara siswa dan penuntunnya. Melalui aplikasi bernama Tutorial PR untuk bisa mengikuti bimbingngan belajar online itu. Siswa harus mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui website tutorialpr.com.”

Trio wakil UM yang mendapatkan medali emas pada Pimnas ke-28 di UHO Kendari

Trio wakil UM yang mendapatkan medali emas pada Pimnas ke-28 di UHO Kendari

Akses yang tidak dibatasi oleh waktu, menjadi salah satu kelebihan utama program bimbingan belajar online ini. “ Tidak ada jadwal khusus untuk mengakses forum matapelajaran, karena siswa dapat bertanya kapanpun mereka butuhkan selama terhubung dengan jaringan internet melalui jaringan aplikasi Android yang sudah dimiliki. Siswa juga mendapat penyelesaian yang cepat dan tepat dalam mengatasi kesulitan belajar, “papar Nukleon.

Delegasi PKM UM selain meraih tiga medali emas, dan dua medali perak. Medali perak diperoleh tim dari Khubailul yang menempati juara II kategori poster dengan mengangkat PKM-KC berjudul Rancang Bangun Menchester (Mesin Corn Sheler Tenaga Surya Ramah Lingkungan) dan Penghancur Bonggol. Latar belakang timnya membuat tersebut berangkat dari Indonesia sebagai negeri agraris. “Kami berlatar belakang dari orang desa, biasa melihat sawah luas yang ditanami jagung. Petani biasanya memanfaatkan limbah bonggol jagung untuk pengasapan kandang ternak. Kami berfikir untuk mencoba membuat suatu alat yang dapat memproses limbah tersebut menjadi lebih berguna, dengan Corn Sheller. Keunggulan mesin ini selain berfungsi merontokan biji jagung, juga berfungsi penghancur bonggol jagung. Mesin ini penggeraknya menggunakan panel tenaga surya tidak memerlukan bahan bakar sehingga ramah lingkungan tidak mengeluarkan polusi, tanpa biaya operasional,” tegasnya.

PKM K berjudul Roh Garuda, dari tim Ricky meraih medali perunggu. Roh Garuda merupakan produk cerita bergambar berbasisi sejarah Pancasila, dan sabagai ragam inovasi industri kreatif transmedia. Tim ini membuat animasi tentang lima karakter yang diangkat dari slogan Garuda Pancasila. “Ada lima karekter utama yakni, Bhi, Nekka, Tongga, Leika, dan Esa. Masing-masing nama dan model karakter itu berasal slogan Garuda Pancasila dari sila ke satu sampai sila kelima.”

Wakil Rektor III UM Dr. Syamsul Hadi, M.Pd mengukapkan bahwa, ” Tim telah mempersiapkan hal ini jauh hari sebelum kegiatan Pimnas berlangsung. Kami memang menyiapkan sembilan tim yang akan didelegasikan pada Pimnas ke-28 dengan sangat maksimal. Anggota tim dilakukan pendampingan sejak jauh hari termsuk dilakukan karantina. Karantina sembilan tim dilaksanakan sembilan hari di guest house UM. Pemdampingan semacam ini merupakan bentuk usaha kami untuk mengantar mereka menjadi juara”. (Bud)