Select Page

Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan Tes Kompetensi Bahasa Inggris (TKBI) bagi mahasiswa baru tahun 2015. Tes Bahasa Inggris ini diikuti oleh 6.981 orang mahasiswa baru baik S1, S2, maupun S3. Kegiatan yang diadakan di Graha Cakrawala UM ini berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu 7 – 8 November 2015. Dalam pelaksanaannya tes ini dibagi menjadi 6 sesi selama dua hari, setiap sesi diikuti hamper ribuan peserta.

Para Peserta mengikuti tes TKBI

Para Peserta mengikuti tes TKBI

Ketua pelaksana tes Drs. Gatut Susanto, M.M., M.Pd, menyampaikan tes kompetensi ini telah diadakan untuk yang ke enam kalinya sejak tahun 2010. “Tes ini diadakan dalam rangka mengukur kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa baru UM. Hasil dari tes tersebut nantinya akan digunakan untuk meningkatkan kualitas lulusan mahasiswa UM. Bagi mahasiswa yang memiliki nilai rendah dari hasil tes ini, diharapkan untuk mengikuti pendalaman bahasa Inggris lebih lanjut. Salah satunya direkomendasikan pada Balai Bahasa dan Budaya UM. Sehingga dalam periode empat tahun menjadi mahasiswa UM harapannya nilai TOFL nya dapat meningkat, “jelasnya.

Lebih jauh dipaparkan pula bahwa seluruh mahasiswa baru yang mengikuti tes kompetensi ini dapat mengambil bimbingan skripsi kelak bila memiliki nilai TOFL yang dipersyaratkan. “Untuk mahasiswa S1 nantinya dapat lulus nilai TOFL nya 400, untuk mahasiswa S2 dengan nilai 450 dan mahasiswa S3 dengan nilai 500. Hal ini akan digunakan sebagai salah satu syarat kelulusan. Nilai tes TOFL ini akan dipersyaratkan untuk mengajukan bimbingan skripsi, apabila mahasiswa bersangkutan belum berhasil dalam tes TOFL nya maka tidak dapat mengambil bimbingan skripsi begitu pula sebaliknya, “paparnya.

Tolak ukur dari tes ini ada tiga kemampuan yang akan diuji, antara lain listening, reading, dan writing. Tes kompetensi kali ini merupakan tes TOFL institusional. Hasil dari tes ini tidak ditentukan lulus atau tidak lulus, melainkan tes ini digunakan untuk mengukur nilai TOFL sementara. Hasil dari nilai TOFL tes kompetensi ini akan ditindak lanjuti, dimana mahasiswa yang kurang nilainya akan mendalami bahasa Inggris lebih lanjut. Harapannya  lulusan UM memiliki kompetensi berbahasa Inggris yang baik dan dayasaing di dunia kerja global akan semakin baik pula. (Ksr)