Select Page

Pasca Financial Agreement dengan Islamic Development Bank (IDB) pada Rabu, 18 Mei 2016, di Jakarta International Convention Center (JCC), UM memasang target menjadi pusat unggulan dalam pembelajaran. Hal tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Wakil Rektor IV UM, Apif Miptahul Hajji, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D.,

Mou IDB di Jakarta 2“Universitas Negeri Malang (UM) akan mengembangkan Center of Excellence (CoE) bidang Inovasi Pembelajaran. Dengan demikian, UM akan lebih memfokuskan diri pada capability development model yang mengubah paradigma expert-centered learning dan work-based learning menuju life-based learning. CoE bidang Inovasi pembelajaran ini akan diwadahi sebagai I-CLIR (Indonesia Consortium for Learning Innovation Research)”, jelasnya.

Lebih lanjut, Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik UM ini menambahkan bahwa CoE juga diperuntukkan kepada empat perguruan tinggi lainnya yaitu, Universitas Jember (UNEJ), Universitas Mulawarman, dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, yang tergabung dalam project four in one.
“CoE difungsikan pada penguatan daya saing bangsa (National Competitiveness) dengan fokus inovasi yang sesuai dengan kerakter dan keunikan masing-masing universitas”. lanjutnya.

Pelaksaan Financial Agreement yang dilaksanakan pada sela-sela kegiatan agenda rutin IDB Group 41st Annual Meeting tersebut, dilakukan oleh Rektor UM, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd, didampingi oleh Wakil Rektor IV UM, Dr. I Wayan Dasna, M.Si., M.Ed.

Seperti yang dilansir pada laman Kemenristek Dikti (http://ristekdikti.go.id), dikabarkan bahwa Kemenristek Dikti melalui Pinjaman Hibah Luar Negeri Islamic Development Bank (PHLN IDB) Direktorat Jenderal Sumber Daya menyelenggarakan Proyek Pengembangan Empat Universitas (Project 4 in 1). Dana sebesar USD 189 juta ini dipergunakan untuk proyek pembangunan Center of Excellence (CoE) bagi 4 (empat) Universitas Negeri di Indonesia.

Milestone Proyek Pengembangan empat Universitas ini diharapkan selesai dalam jangka waktu 4 (empat) tahun. Diawali Financial Agreement ini, selanjutnya akan dilanjutkan dengan implementasi, advance procurement dan persiapan Soft Program yang berupa panduan pelaksanaan pembangunan (staff development, curriculum development, research grant dan research consortia) serta sosialisasi Soft Program di masing-masing universitas. Tahun 2017 merupakan awal konstruksi dan pelaksanaan Soft Program serta familiarisasi program ke IDB Headquarters. Pengembangan pembangunan bagi ke-4 CoE Universitas ini akan terus berlanjut pada tahun 2018 berupa pengadaan peralatan dan pelaksanaan Soft Program, dan penerapan kurikulum di perguruan tinggi penerima Project 4 in 1. Pembangunan diharapkan selesai pada tahun 2019.

Dengan support yang demikian, maka UM semakin mantap dalam memberikan layanan pembelajaran yang berkualitas bagi negeri ini. Program-program strategis ini akan menjadikan UM sebagai pusat unggulan dalam pembelajaran.

Penulis : Suhardi