Select Page

Suara mahasiswa adalah gebrakan pembaharuan. Peran pemuda Indonesia sangat berpengaruh bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa yang kuat apabila diantara pemudanya merupakan pemuda-pemuda yang hebat. Tetapi kadang menjadikan ironi, pemuda-pemuda yang masih tergolong mahasiswa aktif di perguruan tinggi selalu turun ke jalan untuk menyalurkan aspirasinya. Hal ini disatu sisi merupakan sesuatu yang baik, karena merupakan kebebasan dalam mengeluarkan pendapat. Tetapi adakalanya juga menimbulkan situasi yang tidak baik karena mengganggu stabilitas keamanan dalam suatu negara.

Suasana diruang debat mahasiswa

Suasana diruang debat mahasiswa

Melihat dari latar belakang tersebut Unit Kegiatan Mahasiswa Ikatan Pecinta Retorika Indonesia (UKM IPRI) Universitas Negeri Malang (UM) menyelenggarakan Festival Retorika 2015 berupa Kompetisi Debat Mahasiswa Nasional. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jum’at s.d Minggu, tanggal 22-24 Mei 2015. Acara pembukaan dilaksanakan di Gedung D4 Fakultas Ekonomi UM pada Jum’at, tanggal 22 Mei 2015 pukul 07.00 WIB, kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan kota Malang kepada peserta debat dengan berkeliling kota Malang.

Dalam acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Biro AKPIK UM Drs. Amin Sidiq, M.Pd. dalam sambutanya disampaikan kepada peserta tentang menariknya kota Malang sebagai rujukan belajar. UM merupakan miniaturnya, suasana yang kondusif, iklim yang sejuk, dan nuansa penduduk yang terbuka memberikan kesan harmonis bagi warga pendatang. Sehingga banyak mahasiswa dari berbagai daerah dan luar negeri yang menjalani studi dikampus ini.

Pada hari kedua kegiatan dipadatkan dengan kegiatan babak penyisihan lomba debat. Peserta kali ini diikuti dari 26 tim yang berasal dari 17 perguruan tinggi ternama di Indonesia. Masing-masing tim terdiri dari tiga anggota. Praktis hanya pulau Papua yang absen tidak menurunkan wakilnya dalam kontes kali ini. kegiatan hari kedua ini dimulai dari pukul 08.00 WIB s.d 17.00 dengan menyisakan babak semi final yang dipertandikan pada hari ketiga. Sayangnya wakil UM terhenti pada babak 16 besar ini.

Pada puncak acara yaitu hari ketiga merupakan pertandingan yang sengit. empat kelompok bersaing untuk memberikan yang terbaik bagi kampusnya. dan pada akhirnya tim debat Universitas Brawijaya yang menyabet posisi pertama dan kedua, Universitas Petra Surabaya meraih peringkat ketiga.

Kegiatan yang berlangsung tiga hari tersebut berjalan dengan lancar. Ketua pelaksana Hikmah Hifdziyah menuturkan bahwa kegiatan semacam ini merupakan aktualisasi diri mahasiswa. “Daripada turun ke jalan untuk melakukan demo, membuat kubu-kubu, lebih baik kita himpun para pemuda ini untuk duduk bersama dan menyatukan aspirasi dalam forum yag lebih baik.” papar mahasiswa S1 Fisika semester 4 ini.

Akhirnya setelah kegiatan penyematan hadiah kepada sang juara, kegiatan diakhiri dengan penutupan sekitar jam 15.00 WIB. (Har)