Select Page

Sebagai Kontingen yang mampu mempertahankan gelar juara umum nasional dalam pentas Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional  (MTQMN) 2015, UM telah memberikan warna bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Hal ini mengingat UM bukanlah perguruan tinggi islam. Tetapi dapat mewadahi kreatifitas mahasiswa yang akhirnya menyumbangkan prestasi yang cemerlang dikancah nasional.

Kunjungan Untirta Ke UM

Rektor UM, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd menerima delegasi Untirta

Kabar ini juga menarik perhatian para pimpinan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) yang hadir di UM pada Kamis, 13/8/2015. Rombongan sekitar jam 13.00 WIB dan diterima oleh Rektor UM Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd

“Kami mengucapkan selamat atas capaian UM yang meraih kembali gelar juara umum nasional dalam pentas MTQMN di UI.  Hal yang tidak kalah pentingnya bahwa sebagai perguruan tinggi negeri yang tergolong muda, kami berharap dapat menimba pengalaman dari UM yang telah lama mencetak para cendekiawan.”, ungkap Rektor Untirta yang sekaligus pimpinan rombongan.

Lebih lanjut Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat juga menyampaikan keinginannya untuk belajar tata kelola kampus, meliputi penataan lembaga dan sarana akademik dalam pembelajaran. Sebuah perguruan tinggi tentunya harus memberikan pelayanan yang baik kepada civitasnya, sehingga peranan alat kelengkapan kampus yang terdiri dari lembaga-lembaga dan unit kerja dapat tertata secara baik.

Prof. AH. Rofi’uddin membagikan beberapa tips untuk menjadi perguruan tinggi yang harmonis baik secara tata kelola kelembagaan maupun pemberian pelayanan kepada masyarakat. Hal ini menjadi penting karena perguruan tinggi juga merupakan bagian dari terselenggaranya pendidikan yang baik untuk masyarakat. Tentunya pelayanan yang baik menjadi ukuran atas kepuasan masyarakat.

“Kami menyadari bahwa UM bukanlah perguruan tinggi gajah. Sehingga UM berupaya untuk mengangkat diri melalui unjuk prestasi. Kita dorong potensi-potensi mahasiswa yang ada, kemudian kita dampingi mereka, serta kita berikan kesempatan untuk aktualisasi di gelanggang kejuaraan. Alhasil dari kerja keras bersama akan mendapatkan apa yang kita harapkan.”, tutur Rektor UM

Mengenai penataan pengelolaan kampus, Prof. AH. Rofi’uddin menjelaskan bahwa hal ini merupakan kerjasama dari semua pimpinan unit kerja.  Tentunya setiap perguruan tinggi mempunyai visi yang dicapai, kemudian bagaimana misi untuk mencapainya. Hal inilah yang menjadi titik awal dari pentingnya perubahan untuk lebih baik.

Selain Rektor Untirta, diskusi yang diselenggarakan di Ruang Sidang Rektor Gedung A1 Lantai 2 UM tersebut juga dilakukan sharing oleh para Wakil Rektor Untirta dan ketua lembaga. Begitu juga para Wakil Rektor UM juga turut memberikan sumbangsih dalam diskusi tersebut. (Har)