Select Page

Dalam melakukan penelitian ilmiah seorang peneliti akan dihadapkan pada lima jenis atau sifat penelitian. Penelitian ilmiah tersebut antara lain dapat bersifat terobosan (breakthrough) dimana dengan penelitian ini banyak peneliti telah memecahkan suatu masalah secara terbuka. Penelitian yang bersifat rintisan (ground-breaking) dapat menjadi langkah awal seorang peneliti untuk membuka lapangan baru yg belum digali dengan baik. Sedangkan penelitian yang bersifat penemuan (invention) dan kemajuan (progres) akan membawa peneliti untuk menciptakan sebuah inovasi yang cerdas dan memecahkan masalah yang timbul dari penelitian sebelumnya. Jenis penelitian yang terakhir bersifat penelitan tinjauan (review/survey) dimana seorang peneliti dapat menyatukan pekerjaan yang selama ini terpisah dalam subyek tertentu dan berisi nilai berupa kerangka dan taksonomi.

Dalam melakukan penelitian ilmiah seorang peneliti akan dihadapkan pada lima jenis atau sifat penelitian. Penelitian ilmiah tersebut antara lain dapat bersifat terobosan (breakthrough) dimana dengan penelitian ini banyak peneliti telah memecahkan suatu masalah secara terbuka. Penelitian yang bersifat rintisan (ground-breaking) dapat menjadi langkah awal seorang peneliti untuk membuka lapangan baru yg belum digali dengan baik. Sedangkan penelitian yang bersifat penemuan (invention) dan kemajuan (progres) akan membawa peneliti untuk menciptakan sebuah inovasi yang cerdas dan memecahkan masalah yang timbul dari penelitian sebelumnya. Jenis penelitian yang terakhir bersifat penelitan tinjauan (review/survey) dimana seorang peneliti dapat menyatukan pekerjaan yang selama ini terpisah dalam subyek tertentu dan berisi nilai berupa kerangka dan taksonomi.  Memahami jenis dan sifat penelitian dengan baik akan mengantarkan seorang peneliti untuk dapat mengetahui dengan benar proses publikasi ilmiah. Proses publikasi ilmiah memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Banyak penelitian yang hanya sebatas laporan dan menumpuk di perpustakaan tanpa terpublikasi keluar dan dapat menjadi rujukan pengembangan ilmu pengetahuan.  Beberapa langkah dalam proses publikasi yang harus dipahami adalah membuat daftar inventaris masalah, melakukan riset, membuat manuskrip, dan membuat artikel ilmiah dari semua bahan yang telah dikumpulkan. Demikian materi awal yang disampaikan Prof. Dr. Eng. Khairurrijal dalam Workshop Penulisan Artikel dalam Jurnal Internasional Bereputasi yang diadakan FMIPA UM.  Lebih lanjut menurut dosen Fisika Material Elektronik FMIPA ITB ini dalam membuat daftar inventaris masalah  beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah mengumpulkan masalah dari mana saja. Masalah tersebut bisa berasal dari kehidupan masyarakat, artikel, maupun kesimpulan dari penelitian lain. Mengurutkan prioritas penyelesaian masalah menjadi hal yang penting karena terkait dengan urgensi dan anggaran. Setelah menyusun daftar inventaris masalah seorang peneliti dapat melakukan riset dengan mengkaji pustaka untuk mengumpulkan solusi yang ada , membangun hipotesis untuk memeroleh solusi baru, merancang model teoretik atau eksperimen, Menguji model teoritik atau melaksanakan eksperimen, dan mengumpulkan serta menganalisis hasil-hasil.     Kegiatan yang diadakan pada 26 Juni 2015, bertempat di Aula FMIPA UM gedung O1 ini merupakan implementasi dari kebijakan Rektor UM bahwa seorang dosen UM harus dapat membuat satu artikel ilmiah dalam satu tahun. Dengan kebijakan tersebut masing masing dosen akan memiliki satu artikel ilmiah yang dapat di muat di jurnal internasional bereputasi dalam satu tahun. FMIPA mengalokasikan dana yang cukup besar, hampir Rp. 200.000.000,00  untuk penelitian dosennya.  Peserta dalam workshop ini adalah dosen yang mendapatkan dana hibah penelitian LP2M, ada 47 judul penelitian dari FMIPA, 45 penelitian, dan 2 pengabdian kepada masyarakat. Dosen yang terlibat sebanyak 90 orang dari total dosen FMIPA sebanyak 181 orang. Selain mendapatkan pelatihan secara teori bagaimana membuat artikel ilmiah yang baik dan benar, peserta workshop juga mendapatkan pengenalan bagaimana proses publikasi artikel ilmiah di jurnal internasional. Demi memperdalam teori yang diajarkan peserta juga diajak untuk praktek langsung dalam membuat artikel ilmiah yang berstrandar internasional. Peserta dibimbing langsung melalui studi kasus yang diberikan sampai dengan tip trik agar artikel ilmiah dapat dengan mudah dimuat di jurnal internasional. (Ksr)

Dekan FMIPA UM, Dr. Markus Diantoro, M.Si, memberikan materi strategi meningkatkan publikasi internasional

Memahami jenis dan sifat penelitian dengan baik akan mengantarkan seorang peneliti untuk dapat mengetahui dengan benar proses publikasi ilmiah. Proses publikasi ilmiah memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Banyak penelitian yang hanya sebatas laporan dan menumpuk di perpustakaan tanpa terpublikasi keluar dan dapat menjadi rujukan pengembangan ilmu pengetahuan.

Beberapa langkah dalam proses publikasi yang harus dipahami adalah membuat daftar inventaris masalah, melakukan riset, membuat manuskrip, dan membuat artikel ilmiah dari semua bahan yang telah dikumpulkan. Demikian materi awal yang disampaikan Prof. Dr. Eng. Khairurrijal dalam Workshop Penulisan Artikel dalam Jurnal Internasional Bereputasi yang diadakan FMIPA UM.

Lebih lanjut menurut dosen Fisika Material Elektronik FMIPA ITB ini dalam membuat daftar inventaris masalah  beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah mengumpulkan masalah dari mana saja. Masalah tersebut bisa berasal dari kehidupan masyarakat, artikel, maupun kesimpulan dari penelitian lain. Mengurutkan prioritas penyelesaian masalah menjadi hal yang penting karena terkait dengan urgensi dan anggaran. Setelah menyusun daftar inventaris masalah seorang peneliti dapat melakukan riset dengan mengkaji pustaka untuk mengumpulkan solusi yang ada , membangun hipotesis untuk memeroleh solusi baru, merancang model teoretik atau eksperimen, Menguji model teoritik atau melaksanakan eksperimen, dan mengumpulkan serta menganalisis hasil-hasil.

Kegiatan yang diadakan pada 26 Juni 2015, bertempat di Aula FMIPA UM gedung O1 ini merupakan implementasi dari kebijakan Rektor UM bahwa seorang dosen UM harus dapat membuat satu artikel ilmiah dalam satu tahun. Dengan kebijakan tersebut masing masing dosen akan memiliki satu artikel ilmiah yang dapat di muat di jurnal internasional bereputasi dalam satu tahun. FMIPA mengalokasikan dana yang cukup besar, hampir Rp. 200.000.000,00  untuk penelitian dosennya.

Peserta dalam workshop ini adalah dosen yang mendapatkan dana hibah penelitian LP2M, ada 47 judul penelitian dari FMIPA, 45 penelitian, dan 2 pengabdian kepada masyarakat. Dosen yang terlibat sebanyak 90 orang dari total dosen FMIPA sebanyak 181 orang. Selain mendapatkan pelatihan secara teori bagaimana membuat artikel ilmiah yang baik dan benar, peserta workshop juga mendapatkan pengenalan bagaimana proses publikasi artikel ilmiah di jurnal internasional. Demi memperdalam teori yang diajarkan peserta juga diajak untuk praktek langsung dalam membuat artikel ilmiah yang berstrandar internasional. Peserta dibimbing langsung melalui studi kasus yang diberikan sampai dengan tip trik agar artikel ilmiah dapat dengan mudah dimuat di jurnal internasional. (Ksr)