Select Page

Untuk meningkatkan profesionalitas guru yang lebih baik, tentunya dibutuhkan sebuah pengkajian secara mendalam tentang praktik pengajaran di lapangan. Hal tersebut dimaksudkan menjadikan bekal kepada mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik agar siap mengabdikan keilmuannya di masyarakat.

Sosialisasi  KPL dan PPL

UM Bermitra dengan Sekolah Dasar, Menengah dan Atas untuk Pelaksanaan KPL

Mengingat pentingnya latar belakang tersebut, Universitas Negeri Malang (UM) melakukan nota kesepahaman dengan berbagai sekolah di wilayah Malang raya, Kediri, dan Blitar melalui program Kajian dan Praktik Lapangan (KPL). Program ini dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) melalui Pusat Pengembangan Program Pengalaman Lapangan (P4L) UM. Sekolah yang menjadi mitra meliputi SD/TK/PAUD Kota Malang dan Blitar, SMP Se-Malang Raya dan Kab. Tulungagung, SDLB/SMPLB Kota/Kabupaten Malang, SMA/MA Malang Raya dan Kab. Jombang, SMK Se-Malang Raya, Pasuruan, Tulungagung dan Kediri, serta lembaga pendidikan lain (Poltekes, Balai Diklat)  Se-Malang raya dan Kediri.

Dalam acara penandatangan kesepahaman selama tiga hari tersebut berlangsung pada tanggal 12,15, dan 16 Juni 2015 bertempat di Ruang Sidang Senat Gedung A3 Lantai 2 UM, dengan dihadiri Wakil Rektor I UM Prof. Dr. Hariyono, M.Pd, Ketua LP3 Dr. Sulton, M.Pd., dan para pejabat di lingkungan LP3 UM. Kegiatan terbagi menjadi tiga hari dengan pembagian jadwal antara lain: hari pertama penandatangan kesepahaman dengan SMK, hari kedua penandatangan kesepahaman dengan SMA/MA, SMP/MTs, dan pada hari ketiga penadatanganan kesepahaman dengan SD/TK/PAUD. Acara dimulai pukul 13.00 WIB setiap harinya.

Wakil Rektor I UM Prof. Dr. Hariyono, M.Pd.,  yang membuka acara selama tiga hari tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap para kepala sekolah mitra yang berkenan hadir memenuhi undangan UM. Selanjutnya  Prof. Dr. Hariyono, M.Pd menyampaikan maksud dan tujuan sekolah mitra sebagai steakholders dalam pencapaian pembelajaran mahasiswa. Sebelum menjadi tenaga pendidik dilingkungan sekolah, mahasiswa akan dibekali terlebih dahulu dengan kajian dan praktek pengalaman mengajar.

Dr. Sulton, M.Pd., menyampaikan perubahan nama kegiatan praktek pengalaman lapangan tersebut. Semula kegiatan bernama Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Sesuai dengan praktiknya dilapangan bahwa mahasiswa sesungguhnya adalah melakukan kajian dalam praktik mengajar, sehingga lebih tepatnya kegiatan tersebut adalah Kajian dan Praktik Lapangan (KPL). Istilah PPL nantinya akan disematkan kepada peserta praktik dari mahasiswa Program Profesi Guru (PPG). Oleh karena itu, Dr. Sulton, M.Pd berharap bahwa sekolah mitra tidak mempermasalahkan terhadap perubahan nama ini.

Ketua P4L LP3 UM Dr. Endang Sri Andayani, M.Si., menyampaikan secara teknis kegiatan KPL pada tahun akademik 2015/2016 berbeda dengan tahun sebelumnya, kegiatan KPL kali ini dilakukan selama dua minggu di kampus melalui pembelajaran peer teaching, dan enam minggu dilapangan. Sehingga dalam waktu yang relatif singkat ini diharapakan tidak mengurangi semangat Bapak/Ibu pendamping di lapangan.

Dalam pelaksanaan KPL tahun akademik 2015/2016 juga diikuti oleh peserta nonkependidikan, yaitu program studi Administrasi Pendidikan (AP), Teknologi Pendidikan (TEP), Bimbingan dan Konseling (BK), dan Pendidikan Luar Sekolah (PLS).

Menjalin mitra dengan berbagai sekolah ini diharapkan UM mampu memberikan kegiatan yang berkualitas bagi sekolah serta berkontribusi terhadap pengembangan pembelajaran di masyarakat. Sehingga misi UM sebagai kampus unggulan dan rujukan dapat tercapai dalam waktu mendatang. (Har/Ksr)