Select Page

Jika beberapa waktu yang lalu UM dibuat bangga oleh kiprah Agus Sunandar di Kualalumpur, maka kali ini, giliran Nandang Mufti yang mengharumkan nama UM di Kanada.

Dosen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Malang (UM) ini baru saja menyelesaikan Program SAME (Scheme for Academic Mobility and Exchange) Tahun 2015 di Universite Laval, Quebec, Kanada.
Nandang Mufti merupakan salah satu dari 29 orang yang mengikuti program SAME di berbagai negara seperti Jepang, Australia, Denmark, United Kingdom (UK), dan Amerika. Para peserta ini telah memenuhi syarat yang ditentukan oleh Direktorat Jendral Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi .

SAME merupakan beasiswa dalam bentuk pelatihan singkat selama tiga bulan ke berbagai perguruan tinggi maju di luar negeri yang diikuti oleh dosen yang telah berpendidikan S3 atau Guru Besar. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember tahun 2015.
Pada kesempatan ini, dosen berprestasi UM 1 tahun 2014 memperoleh kesempatan mempelajari Biomaterial. Biomaterial merupakan bidang yang bersifat multidisiplin seperti kedokteran, biologi, kimia, fisika dan ilmu material yang sangat dibutuhkan di ranah medis.
“Dengan program ini, kualitas penelitian di bidang Biomaterial dapat ditingkatkan, terlebih sistem di Universite Laval cukup menarik. Karena riset center untuk bidang Biomaterial berkolaborasi dengan beberapa rumah sakit dibawah organisasi Chu de Quebec, sehingga hasil penelitiannya bisa diaplikasikan langsung dalam bidang medis. Dengan melakukan kunjungan dan penelitian langsung maka dapat diperoleh informasi dengan akurat mengenai kebutuhan peralatan dan design alat yang sesuai untuk dikembangkan di UM”, tambah dosen peraih The Learning University Award tahun 2014 ini.

Dosen lulusan S3 di University of Groningen Belanda ini menambahkan, kegiatan SAME ini juga mengasilkan Memorandum of Understanding (MoU) antara antara Universite Laval dan UM. Kerjasama yang akan berlangsung selama lima tahun tersebut meliputi penelitian bersama, pertukaran pelajar, dan pertukaran karyawan.
Pria kelahiran 15 Agustus 1972 ini hingga saat ini telah memiliki publikasi internasional terindex scopus sebanyak 24 jurnal dengan nilai h-index sama dengan 7. Dari kegiatan yang telah dilakukan, tentunya diharapkan dapat menghasilkan publikasi atau manuskrip publikasi pada jurnal yang bereputasi dan terindex oleh lembaga internasional lebih banyak lagi.
(Penulis: Nike, Editor: Moch. Syahri)