Select Page

Arif Nur Afandi ST. M.T MIA.Eng MIEE Ph.D

UM adalah Perguruan Tinggi ke-4 dengan SDM terbaik menurut Kemenristek Dikti, didukung oleh banyak tenaga pengajar yang kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Salah satunya adalah Arif Nur Afandi ST. M.T MIA.Eng MIEE Ph.D telah tercatat di The Fourth Innovation of Newsletter of Scientific Research Publishing, Amerika, Arif telah menyampaikan orasi ilmiahnya di hadapan para guru besar dan seluruh sivitas akademika saat puncak Dies Natalis UM ke-61 di Graha Cakrawala tanggal 17 Oktober 2015. Orasi Ilmiah betajuk “Berkarya Membangun Bangsa; Diseminasi Global Inovasi, dari UM Merambah Dunia Menuju Reputasi internasional”.

Arif Nur Afandi ST. M.T MIA.Eng MIEE Ph.D

Arif Nur Afandi ST. M.T MIA.Eng MIEE Ph.D

Arif Nur Afandi menyampaikan beberapa gagasannya terkait UM ke masa mendatang. Diawali dengan penyampaiannya terhadap perjalanan panjang UM sejak 1954 lalu. Beliau mengajak seluruh yang hadir untuk melalukan diseminasi global ke dunia internasional dengan karya sesuai bidangnya masing-masing. Di dalam forum terhormat ini, pihaknya juga menyampaikan salah satu inovasi metode baru yang telah, sedang, dan terus Afandi pupulerkan ke mancanegara, yaitu algoritma Harvest Season Artifical Bee Colony (HSABC). Penemuannya yang saat ini sudah diakui dunia internasional tersebut adalah jenis teknik komputasi terbaru. Tidak heran jika karyanya itu masuk dalam The Fourth Innovation Of Newsletter Of Scientific Research Publishing Amerika Serikat Tahun 2013 lalu.

“Sejak algoritma HSABC saya ciptakan, metode baru ini terus saya kembangkan dan kaji kelebihannya, termasuk komparasinya dengan metode lain pada berbagai variasi aplikasi. Setelah melalui serangkaian proses pembuatan, penerapan, dan evaluasi, maka komputasi ini saya promosikan ke seluruh dunia melalui forum dan jurnal internasional. Promosi ini dilakukan secara gencar sejak kisaran akhir tahun 2012, dengan tujuan untuk memaparkan keunggulan performasi sekaligus mengenalkan prinsip-prinsip Algoritma HSABC sebagai pengetahuan baru dalam dunia ilmiah. Selain itu, juga ditujukan untuk memperluas peluang agar Alogaritma HSABC dapat dipelajari penerapannya di berbagai bidang dan di banyak negara. Secara umum, promosi global dilakukan untuk lebih mempopulerkan Algoritma HSABC di mancanegara,” terang Arif.

Penemuan ini tentunya untuk menambah penelitian-penelitian dosen UM yang selama ini terus produktif menghasilkan karya. Menurut data yang dia peroleh, tahun 2013 telah dihasilkan 165 judul penelitian pendanaan Dikti, tahun 2014 ada 179 judul, dan tahun 2015 ada 146 judul. ”Kalau potensi ini dikelola dengan benar, UM memiliki lumbung pubikasi yang luar biasa banyaknya. Dalam hitungan mentah, rata-rata setiap minggu mampu menerbitkan publikasi sekitar 4 artikel. Artinya, dengan hari kerja efektif Senin hingga Jumat, UM hampir mampu menerbitkan karyanya setiap hari. Apalagi jika seluruh potensi jurusan-jurusan disinergikan, saya yakin produktivitas UM akan menggeliat dengan cepat dan akan berdampak luas pada publikasi internasional ataupun nasional. (Ozy)