Select Page

Wakil Rektor IV UM

Dalam rangka meningkatkan kualitas riset di perguruan tinggi Indonesia, Universitas Negeri Malang (UM) siap menjalankan mandat baru sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) bidang Inovasi belajar.

Kemristekdikti melalui Pinjaman Hibah Luar Negeri Islamic Development Bank (PHLN IDB) Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti menyelenggarakan Proyek Pengembangan Empat Universitas (Project 4 in 1), yang salah satunya menunjuk kampus UM.
Proyek Pengembangan 4 Universitas ini diharapkan selesai dalam jangka waktu 4 (empat) tahun yang pada tahun 2016 diawali dengan persetujuan pendanaan IDB dan penandatanganan Financial Agreement pada 18 Mei 2016.

Dr. I Wayan Dasna, M.Si., M.Ed

Dr. I Wayan Dasna, M.Si., M.Ed

Adapun tujuan PUI ini adalah meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan, sumberdaya, dan jaringan iptek dalam bidang-bidang prioritas spesifik agar terjadi peningkatan relevansi dan produktivitas serta pendayagunaan iptek dalam sektor produksi untuk menumbuhkan perekonomian nasional dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Wakil Rektor IV UM, Dr. I Wayan Dasna, M.Si., M.Ed., pada kesempatan wawancara dengan Tim Swara Pendidikan UM, menyampaikan bahwa sejauh ini UM sudah mengembangkan inovasi belajar melalui penelitian di dua lembaga yang dimiliki yaitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) dan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3).

“Menjadi pusat unggulan itu sebenarnya proses kerja yang panjang. step pertama dimulai dari pusat studi di lembaga yang telah mempunyai tema riset tertentu, kemudian dari tema riset tersebut dibentuk konsorsium. Konsorsium ini bekerja dengan kelompok-kelompok riset dari lembaga/perguruan tinggi yang lain. setelah konsorsium itu terbentuk barulah bisa merumuskan untuk membuat suatu pusat unggulan iptek”, jelasnya

Bapak yang sekaligus dosen kimia ini menambahkan, bahwa untuk mencapai proses tersebut tidak bisa dilakukan dengan serta-merta. UM menargetkan hal ini dapat tercapai pada tahun 2019 mendatang. Pada saat ini fokus UM menyiapkan segala bentuk produk-produk yang dapat dihasilkan dari para civitas akademika.

“Kita akan meminta masing-masing fakultas untuk membuat produk-produk inovasi apa saja yang sudah dihasilkan. Hal itu nantinya yang digunakan sebagai base-line kita. Bisa juga penelitian yang dikumpulkan dan dijadikan suatu buku yang berisi tentang teori, model, maupun bagaimana penerapannya sebagai penjelas bahwa itu merupakan hasil inovasi dan dapat dipergunakan oleh orang lain”, lanjutnya.
Sebagai perguruan tinggi pendidik, Universitas Negeri Malang (UM) mempertahankan keunikannya sebagai penyedia sumber daya manusia yang menyiapkan pendidik anak bangsa. Apabila target ini dapat berjalan sesuai rencana, maka kontribusi UM sebagai pusat unggulan dapat dinikmati seluruh dunia pendidikan Indonesia.

Grafik Target Pencapaian PUI yang direncanakan bakal goal tahun 2019

Grafik Target Pencapaian PUI yang direncanakan bakal goal tahun 2019

Penulis : Nike V. Yuarko/ Suhardi